Finding Neverland
Ini film terakhir versi dvd yang aku tonton, dan yang membuat aku melewatkan final piala Champions antara AC Milan Vs Liverpool :(. Aku lupa memasukkan 'agenda penting' ini di handphoneku, jadi tidak ada alarm yang mengingatkan kalau aku harus tidur lebih awal hari itu sepulang dari kantor. Ketika aku memutuskan untuk nonton film ini setelah melihat tidak ada acara tv yang bisa aku nikmati, aku jadi tidak melihat promo final sepakbola ini di tv yang menayangkannya. Jadilah besoknya hanya tinggal bisa menyesali diri karena melewatkan a dramatic final ever :('.
"Sheva, turut sedih atas segala kesialanmu hari itu".
Yang paling aku suka dari film ini adalah gambarnya. Tidak heran kalau film ini masuk nominasi Oscar yang ke 77 untuk kategori Best Picture. Film ini sedikit mengingatkan aku dengan film klasik legendaris The Sound of Music. Ada 3 hal setidaknya yang membuat aku ingat dengan film itu : gambar yang indah, anak-anak kecil yang menggemaskan, dan cerita romantic dua tokoh utamanya- James (Jonny Deep) dan Sylvia (Kate Winslet)
Jonny Deep - Masih tersisa banyak ketampanan masa lalunya ya :)
Kate Winslet - Cantik ya disini..
Khusus untuk cerita romaticnya, mungkin penonton yang lain menganggap tidak ada cerita romantic disana. Tapi untukku ada dan aku suka dengan cara penuturannya. Tidak ada adegan romantis khas film hollywood seperti adegan saling tatap yang diikuti ciuman 15 detik kemudian, atau pelukan, atau ucapan I love you. Tapi di tiap scene ketika dua tokoh utama ini saling berinteraksi, aku menangkap jelas dua orang ini fallin in love each other. Di bagian akhir setelah Sylvia meninggal baru didapat pengakuan jelas dari James saat adegan dia berbicara dengan ibu Sylvia, he said :' i loved her so much". Menurutku penuturan seperti ini lebih terasa romatic-nya :)
Selain cerita romantic itu, pengungkapan secara tidak langsung juga dilakukan film ini ketika ingin memperlihatkan bahwa hubungan james dengan istrinya tidak harmonis bahkan ketika James belum mengenal keluarga Sylvia. Bukan dengan adegan pertengkaran hebat tapi dengan adegan saat james dan istrinya menuju kamar bersebelahan ketika pulang dari pementasan cerita James yang gagal. Setengah daun pintu yang bersebelahan itu gambarnya di zoom sehingga berkesan bahwa dua kamar terpisah itu adalah penekanan dari adegan ini.
Hal lain dari adegan ini adalah ketika pintu kamar itu dibuka terlihat bahwa di dalam kamar James adalah hamparan tempat yang hijau dan tak berujung, seperti neverland. Mungkin ini ingin memperlihatkan bagaimana sifat James yang benar-benar tidak pernah mengunci imajinasi dia. Ada beberapa adegan yang memperlihatkan bagaimana saat imajinasi James 'bekerja'. Anak-anak yang sedang berlompatan di atas tempat tidur diimajinasikan James sedang terbang seperti halnya Peter Pan. Imajanisasi yang visualnya dibuat bagus sekali di film ini.
Pemilihan pemeran dan nama anak ketiga Sylvia rasanya sengaja dibuat mendekati tokoh utama cerita Neverland -Peter Pan. Nama anak itu Peter dan untukku sosok anak itu seperti dari dunia Elf, terlihat berbeda sekali dengan saudara dia lainnya. Coba lihat Peter yang duduk di paling kiri di foto dibawah ini :
Peter ini menjadi tokoh yang paling menonjol diantara anak-anak Sylvia. Dia yang paling banyak berinteraksi dengan James.
Bahkan adegan penutupnya adalah adegan antara Peter dan James di bangku taman temat pertama kali James dan keluarga Peter bertemu.
Rasanya Finding Neverland ini cukup sepadan untuk 'membayar' apa yang sudah aku lewatkan.
2 Comments:
serius, ta..! FILM INI BAGUS BANGET!!!!!!! aku jadi pengin beli DVDnya kemaren nonton di bioskop, pas kate-nya meninggal.. daku menangis.. huhuhuuuuuu.....
Inez,aku belum pernah nonton finding neverland,sepertinya film yang cantik ya?-mungkin sang Alkemish kalau dibuat film juga bisa cantik seperti itu.:)
Post a Comment
<< Home