What a Class
Bahasa pengantar dikelasku bahasa inggris. Untuk menghadapi ini diadakan kelas matrikuliasi bahasa inggris selama 3 bulan, di UPT Bahasa ITB. Jadwal kelasnya tiap hari dari pagi sampai sore.
Kelas matrikulasi bahasa inggris sebenarnya sudah mulai sejak Mei 2006, tapi untuk yang TOEFL diatas 500 boleh memilih untuk ikut kelas bahasa inggris ini atau tidak. Waktu itu pekerjaanku lagi banyak sekali (plus lumayan juga masih terima gaji untuk 3 bulan kan ?:))akhirnya aku memutuskan untuk tidak ikut matrikulasi ini. Ternyata yang tidak ikut Cuma bertiga, aku, fajar, dan rangga. Kami bertiga baru bergabung dengan yang lain tanggal 7 Agustus 2006.
Nah ini menarik waktu pertama aku bergabung.
Satu teman sipil cerita ketidaksukaannya dengan beberapa teman tentara dan cara-cara tentara yang menurut mereka terbawa disini. Misalnya obrolan mereka yang sering porno katanya :), atau kalau diskusi suka ngotot gak jelas, dan isu free rider kalau ngerjain tugas kelompok.
Beberapa hari dari itu giliran beberapa teman tentara yang curhat ke aku tentang teman-teman sipil, misalnya mereka merasa diremehkan dan cara penyampaian teman-teman sipil ke mereka yang frontal. Jelasnya mereka cerita begini : saat pembagian kelompok untuk yang ke 3 kali ada satu teman sipil yang bereaksi langsung didepan kelas bilang :’aaah sama pak A lagi..pak lagi.. gak mau aku...’. Sementara pak A ini pangkatnya mayor dan paling senior di kelas. Teman-teman tentara semua kaget seniornya diperlakukan begitu dan tidak terima. Mereka minta teman itu untuk minta maaf ke pak A, dengan berurai air mata (memang dia gampang nangis sih :)) teman itu bicara juga ke pak A dan bicaranya begini:’pak A aku disuruh teman-teman lain untuk minta maaf.
Seru kan??? :)
Aku sendiri 2 minggu pertama menemui beberapa hal yang aku tidak suka atau yang bikin aku bengong dan geleng kepala :)’. Tapi dengan referensi cerita teman-temanku tadi aku coba cari cara yang mereka bisa terima.
Misalnya cerita saat daftar ulang di sabuga. Beberapa teman tentara ada yang tidak mau tertib mengantri, ada yang langsung ke antrian depan dan meja depan alasannya macam-macam, harus menghadap jendral lah..apalah...’. Setelah daftar ulang saat sedang ngobrol teman tentara itu dengan bangganya cerita bagaimana mereka bisa daftar ulang tanpa harus cape’ ngantri, dan satu orang bilang gini :”inez ngeri banget kaya’nya ngeliat kita maju langsung gitu..diajakin dia gak mau..harus gitu nez kalau mau cepat”. Aku senyum saja, dan bilang kalau semua kaya’ bapak kacau balau lah semua nanti, jadi ya harus ada yang kaya’ saya kan??’. Aku Cuma mau secara tidak langsung cara mereka itu bikin kacau. Respon mereka waktu itu bilang :’iya juga ya...’. See..tidak semua perlu frontal kan?:)
Lain lagi dengan teman-teman sipil. Untuk isu free rider kalau mengerjakan tugas kelompok ada beberapa teman sipil yang extreem sekali cara dia menyikapinya : tidak mau satu kelompok dengan orang-orang yang dia pikir akan jadi free rider. Dalam satu obrolan satu teman itu berniat baik ’memperingatkan’ aku tentang orang-orang dikelompokku yang akan jadi freerider. Aku bilang aku sih tidak khawatir soal itu. Aku pikir semua orang punya semangat tinggi, tapi mungkin mereka tidak tau caranya, so i’ll show them the way. Caraku aku buat planning pengerjaan tugas, rinci sekali misalnya :’baca buku 4 halaman/hari’, cari bahan di internet, buat summary, dll, ada PIC nya juga disana dan ada timetablenya. Saat memberikan planning ini ke mereka aku coba tidak memberi kesan aku leadernya. Aku bilang aku lihat waktu pengerjaannya pendek, aku jadi punya ide buat timetable pengerjaannya, kalau setuju ini sudah aku buatkan, kalau tidak kita bicarakan sama-sama ya planningnya seperti apa, biar tidak slip.
Untuk memantau progressnya aku juga coba tidak seperti mengontrol mereka, aku bilang kalau aku sudah selesai loh baca materinya, sekarang lagi buat summary, yang lain gimana ? dst.
Aku ceritakan ini ke teman-teman sipil, mereka bilang ya boleh juga caranya. Karena nanti kelompok kadang ditentukan oleh dosennya, jadi tidak bisa menghindar juga kan dari orang-orang yang kita tidak suka.
Ada cerita lain dari teman-teman sipil diawal-awal yang buat aku geleng kepala.
Mungkin di pekerjaan mereka sebelumnya mereka orang yang penting dan banyak hal hebat yang dilakukan. Beberapa teman ada yang kelihatan ’show off’ sekali :)’. Misalnya saat kelas ngomongin efficiency tiba-tiba ada yang menyeret topik ke UMR dan mulailah dia menceritakan pengalaman dia pernah research lama tentang ini di yogya, dll..dll.. yang menurutku sama sekali tidak nyambung dengan topik.
Tapi seru lah semuanya untukku. Sampai hari ini aku merasa bisa enjoy berinteraksi dengan semua orang di kelas..dan setelah 1 bulan ini rasanya kita semua sudah mulai nge-blend.
Al A'raf -dengan rambut yang dibonding :)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home