Why Defence Management?
Pertanyaan ini sudah mencapai angka 1013 aku terima sampai dengan hari ke 24 aku kuliah di Management Pertahanan ITB :). Ya, sejak tgl 4 agustus 2006 aku resmi resign dari tempaku kerja, dan tanggal 7 agutus 2006 aku resmi jadi mahasiswa program studi “Studi Pembangungan”, alur khusus Management Pertahanan, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), ITB.
Sebenarnya sebelum ke pertanyaan itu, mungkin ada pertanyaan yang lebih mendasar :’kenapa sekolah lagi?’. ‘Untuk apa sekolah lagi??’.
Waktu diawal-awal aku kerja, 4,5 tahun lalu berpikirnya malah tidak ingin sekolah lagi. Apalagi saat merasa bahwa ternyata bisa belajar langsung dari pekerjaan, dan apa yang dikerjakan memuaskan perusahaan.
Tapi tahun 2005 tiba-tiba aku merasa ada yang kurang. Backgroundku engineering sementara pekerjaanku sama sekali jauh dari engineering. Selama ini aku bekerja kalau istilahku :’sa’pikirno’ aja. Ya sepikir-pikirnya aku saja, teori utuhnya aku tidak tau. Beruntung yang aku pikirkan selama ini benar sehingga hasil pekerjaannya memuaskan.
Pemicu yang paling kuat waktu itu adalah saat aku sudah mengerjakan beberapa hal sesuai ideku di kantor , buat creative room lah, leverage library lah, buat infowall, video training, online library, dll. Semua orang di kantor excited dengan yang aku kerjakan itu, dan aku merasa sudah mengerjakan hal besar dan sudah lengkap. Satu hari aku tau bahwa yang aku kerjakan itu adalah sebagian kecil dari gambar utuh ’Knowledge Management’. :)
Saat itu aku merasa sudah saatnya ’isi bensin’ lagi’. Aku ingin tau sesuatu secara utuh, tidak partial. Pertanyaan selanjutnya adalah apa yang aku ingin tau secara utuh ?. Aku memutuskan ingin belajar management. Sekarang masalahnya uangnya dari mana??? :). Awalnya sempat terpikir uang sendiri saja, nabung dulu. Tapi kemudian merasa tidak ingin menunda terlalu lama, mumpung semangat sekolahnya lagi tinggi :)’. Sempat cari informasi soal beasiswa di jakarta, hasilnya nihil. Tiba-tiba aku ingat pertemuan dengan dosen waliku waktu S1 di tahun 2004, saat aku ambil ijazahku.
Dosen waliku itu – pak bambang kismono hadi cerita dia memprakarsai untuk membuka jurusan defence management di ITB untuk program magister. Reaksiku waktu itu melontarkan pertanyaan yang persis sama dengan yang aku terima belakangan ini :’why defence management?’, sementara beliau backgroundnya aeronautics (composite expert).
Dr. Bambang Kismono Hadi
Pak Bambang menjelaskan memang beliau sudah lama tertarik dengan militer dan defense, sudah lama mengikuti dan mencari-cari informasti tentang hal ini terutama saat beliau kuliah di Inggris dulu. Setelah lama bekecimpung di dunia aeronautics pak Bambang memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk militer dan defence Indonesia. Hal yang waktu itu disampaikan oleh pak Bambang ke aku :’kamu lihat deh, ta Indonesia itu pulaunya ribuan, wilayahnya luas, penduduknya banyak.. tapi di militer dan DoD (Department of Defence) sendiri bagaimana pengetahuan management mereka, pengetahuan logistic, human resources mereka? Saya ingin lebih banyak orang Indonesia yang mengerti soal ini, saya ingin banyak professional yang bisa terlibat dalam hal ini.’.
Pak Bambang merintis untuk mendirikan jurusan ini di ITB sudah 7 tahun, sampai akhirnya ITB setuju. Jurusan ini akan bekerjasama dengan Cranfield University, UK. Untuk 5 – 10 tahun ke depan semua dosen dari crenfield university. Mahasiswanya akan ada dari militer dan sipil. Untuk sipil akan disediakan beasiswa dari British Embassy. Jurusan ini akan mulai dibuka tahun 2005. Pak bambang bilang waktu itu :”kalau kamu berminat nanti kamu datang ke saya ya”.
Tahun 2005 jurusan ini benar-benar mulai, dibuka oleh Mentri Pertahanan Juwono Sudarsono. Ada 1 orang seniorku di teknik penerbangan yang joint ke jurusan ini. Aku contact seniorku ini dan tanya-tanya tentang kuliah dan materinya. Intinya ya belajar management plus aplikasinya di military and defence bagaimana. Menarik sekali dan menurutku ilmunya bisa diaplikasikan dimana saja, even di industri.
Sebelum aku putuskan untuk ke pak bambang aku mulai argue dengan diri aku sendiri dulu. Beberapa pertanyaan yang aku tanyakan ke diri aku misalnya: Kenapa sih mau sekolah lagi? Supaya jabatan naik? Supaya salary gede?
Kalau untuk jabatan mending aku sabar sedikit, tunggu saja, toh pekerjaanku dikantor dinilai bagus. Waktu memikirkan ini aku jadi ingat satu hari aku pernah ngobrol dengan bosku, aku bilang :”bu saya itu kepingin dalam 1 tahun kedepan saya sudah punya semua kemampuan seorang manager. Saya minta bantuan ibu bimbing saya kesana ya bu. Saya tidak bilang tahun depan saya ingin dan harus jadi manager, it just a matter of time menurut saya untuk jadi manager kalau memang kita sudah punya kemampuan seorang manager’. Jadi dari dulu concern aku tidak pernah ke jabatan, tapi ke ilmunya, ke kemampuannya.
Soal salary, soal uang... aku bukan orang yang demanding soal uang. Untukku asal aku bisa hidup tanpa perlu disupport siapa-siapa, tidak punya hutang, selesailah perkara :)’. Selama ini aku merasa gajiku cukup2 saja, masih bisa nabung juga.
Pertanyaan selanjutnya : kalau aku mengambil defence management ini nanti kalau sudah selesai mau ngapain? Mau kerja apa?
Aku sih berencana kembali kerja di industri, karena aku suka pekerjaanku. Masalahnya apa industri ’siap’ menerima degree-ku ?’. Kalau tidak siap aku memang tidak berencana juga menggunakan degree-ku itu. Aku tidak masalah kerja dari awal lagi, jadi officer lagi, tapi aku yakin hasil pekerjaanku akan jauh lebih bagus dibanding sebelumnya. Tapi kalaupun aku sangat sial nantinya, tidak dapat pekerjaan, mungkin sudah saatnya aku buat pekerjaan sendiri atau kerja mandiri, jadi penulis misalnya.
Dan ada beberapa pemikiran lainnya yang jadi pertimbangan aku, misalnya soal network yang sudah aku jalin selama ini.
Aku sempat diskusi masalah ini dengan kakak dan adik2ku, juga dengan beberapa temanku. Beberapa setuju, beberapa tetap dengan pandangan aneh, beberapa sangat keras menentang’.
Satu teman bilang :’you are so naïf, dunia sekarang tidak butuh orang naïf lagi tau’ :).
Well... bisa jadi benar, bisa jadi juga tidak. Tapi 2 email dibawah ini mungkin bisa jadi bukti orang naif ini masih dibutuhkan juga di sebagian dunia hehehehe
Dear Inez
Thanks so much for your wonderful sharing of your experience in AAM and Dexa Medica Group.
I always observe your activity full of enthusiasm and cooperation.
No one will deny that you have initiative to start a new project or to add value to on going projects.
Thanks so much for all your contributions and participations.
We wish you much success in your next journey going forward.
Sampai jumpa and keep in touch.
Ferry A Soetikno
(MD-DXG)
Dear Inez:
I do not know what to say ... you definitely is INSPIRING. Your attention to details, the way you see the world, the way you relate with people ... young and old. I am amazed. You have an abundant of talents, but the one and most important is your ability to relate with others, to inspire others ... even an old lady like my mother was inspired by you. Your letter to her is her treasure. She is amazed that she can learn so many wisdom from a young lady ... YOU.
I told Pak Ferry this morning - I want to go ahead with tomorrow's Knowledge Management sharing even WITHOUT Pak Ferry (Pak Ferry has an urgent issue to handle outside). I told Pak Ferry ... you can learn from Pak Erwin. But I cannot miss tomorrow for the rest of the team, because tomorrow is Inez last day, and I want Inez to inspire the DXM team. He said, OK. Understand.
Inez ... I believe so much in what Pak Rudy Soetikno simply said about his life philosophy ... Niat yang baik, jika dijalankan dengan baik, maka hasilnya akan baik. This implies that Niat adalah yang utama. Hasil hanyalah sebuah konsekuensi.
Therefore ... no matter where you are, no matter what you do ... do keep your good intent, spirit, and kindness ...
Trust you will have a rich and wonderful life. My best wishes for your health, happiness, and life fulfillment.
On behalf of the Company ... let me THANK YOU, not only for what you have contributed through your job, but also for making this place a more wonderful place to work ... Also on behalf of DXG, I do really hope you will come back to us after your education is completed.
We will miss u a lot, but wishing you all the best.
Love,
Indri
(HR Director –DXG)
2 Comments:
omong2 soal defense, pak juwono sekarang punya blog loh
Well really inspiring piece of writing. My regards to Pak Bambang, he looks so young in the picture.
Post a Comment
<< Home