Alhamdulillah

Baturaja, 24 Januari 2007, 11.00

Alhamdulillah mama sampai dengan selamat dan dalam keadaan sehat.
Aku baru pertama kali menjemput orang pulang haji. Penjemputan rombongan mamaku di Baturaja di sekitar lapangan depan kantor walikota. Aku datang dengan adikku dan 5 orang saudara dan teman kantor mamaku.
Di sekitar lapangan itu sudah ada plang nomor-nomor, ternyata itu no. bis rombongan. Kata satu saudaraku no. bis pulang itu sama dengan no. bis pergi, tapi tidak ada yang ingat no. bis mamaku saat berangkat. Untung kantor departemen agama disebelah kantor walikota, jadi aku kesana, ada 2 petugas di depan kantor agama itu, dan mereka helpfull sekali. aku berhasil dapat no. bis mamaku, no. 14, no. terakhir dari seluruh rombongan.

Kalau tepat waktu rombongan datang setengah jam lagi. Sambil menunggu aku jadi memperhatikan sekelilingku.
Ternyata banyak rombongan dari desa-desa disekitar baturaja seperti talang jawa, tegalrejo, banuayu, dll. Ada rombongan yang datang dengan grup rebana, katanya disana mereka menyebut grup rebana ini "terbangan". lucu juga :)'.

Ternyata rombongan datang tepat waktu, jam 11.00 mulai terdengar sirene. Bisnya datang dari arah tempat aku menunggu. Begitu bis dan terlihat rombongan jemaan didalam bis dengan pakaian putih, tiba-tiba perasaan sangat haru menyeruak, sampai hampir menangis. Heran juga, padahal sebelum rombongan datang perasaanku biasa-biasa saja. Ternyata hal yang sama dirasakan adikku.

Satu persatu bis lewat didepanku, sampai bis terakhir, bis mamaku. Mamaku rupanya sudah melihat aku dan adikku (apa karena pakai baju seragam hitam itu ya ?? :D). Mama sudah berdiri di pinggir jendela dan langsung melambaikan tangan ke arahku dan adikku, menangis :)'. Entah apa namanya perasaanku saat melihat mamaku di dalam bis itu. Yang pasti lega dan senang krn mamaku terlihat bahagia dan lebih gemuk.

Mulai dari sampai rumah sampai saat terakhir aku pulang, banyak tamu yang datang ke rumah, dan... yang tidak pernah ketinggalan pertanyaan orang tentang kasus catering itu. Alhamdulillah mamaku tidak mengalami kelaparan saat kejadian itu. Kata mamaku memang mereka tidak dapat makanan berat selama 2 hari, tapi mamaku dan rombongannya punya bekal lengkap, susu, kurma, plus snack dari kerajaan, jadi tidak kelaparan. Mereka sendiri tidak tau kalau ada yang kelaparan atau rebutan makanan.