Saturday, December 16, 2006

Hajj

15 Desember 2006,

Selamat menunaikan ibadah haji, ma... semoga semuanya lancar disana...semoga jadi hajjah yang mabrur..semoga semua anak-anak mama segera punya kesempatan menjalani pengalaman menyenangkan yang sama dengan mama disana.

Tidak seperti saat mama pergi aku tidak bisa mengantar, insyaallah saat mama pulang aku yang jadi penjemput pertama yang mama lihat.

Photobucket - Video and Image Hosting
Wahyu-Opan-Tanty
(baju seragam ide wahyu untuk acara mama :))

Sir Alex Ferguson di Bandung ??


Kalau modul 3 “SERU”, Modul 4 “BERKESAN” untuk aku. Yang paling berkesan untuk aku adalah materi dan dosen pertama dari modul 4 ini. Materi di paruh pertama ini antara lain : The Strategic Environment for Defence, The Concept of Security in Modern World, Terrorism, Counter Terrorism, Threat of the State-Corruption, Maximising the Chance to Minimising Corruption, Conflict-Its Types, Causes, and Implications. Semua topic ini benar-benar menarik buatku, dan makin menarik karena yang membawakan Mr. Tom Maley. I’m sure i learn from the best untuk materi ini. Penguasaan materinya komplit sekali menurutku, cara mengajarnya juga sistematis sekali, bahasanya simple, dan bahasa inggrisnya tidak dengan logat british :)’. Terlihat sekali dia sangat terbiasa mengajar, dan ini tidak mengejutkan kalau lihat backgroundnya yang dia sampaikan saat perkenalan.

Tom Maley …
-Lt Col (Retired) in British Army with 31 years service in the Educational & Training Services Branch.
-Lecturer in Security Studies Institute, Cranfield University.
-BA Hons in Geography & Geology from Southampton University and MSc (Econ) in Strategic Studies from University College of Wales at Aberystwyth.
-Former faculty member at Royal Military Academy Sandhurst; George C Marshall European Center for Security Studies in Garmisch-Partenkirchen, Germany; and Royal Military College of Science at Shrivenham

Saat session perkenalan ada kejadian lucu juga. Setelah tom memperkenalkan dirinya, dia minta kita satu-satu memperkenalkan diri juga. Satu temenku-Willy, dia fans berat Liverpool, jadi pasti liga inggris jadi tontonan utama dia.Saat tiba giliran dia memperkenalkan diri, dia bilang begini :’I’m the prince of united kingdom, sir.. Willy (Pangeran William maksudnya :)), i’m a big fan of liverpool. May i give my first impression about you sir? You are just like Alex Ferguson (Manchester United’s coach) :)’.

Photobucket - Video and Image Hosting
Willy dengan atribute liverpool-nya

Satu kelas ketawa dan baru nyadar kalau memang iya Tom Maley mirip sekali dengan Alex Ferguson. Tom juga ketawa, dia bilang :’ I’m sure you all wanna know now if I will as succeed as Alex Ferguson, don’t you ? ‘. Waktu aku buat video untuk ditonton di akhir kelas Tom, aku sempet cari foto-foto alex ferguson, aku buat foto tom dan alex ferguson berdampingan supaya terlihat jelas perbandingannya, dan aku masukkan di video itu. Waktu nonton video itu even tom juga kaget kalau dia memang bener-bener mirip alex ferguson. Ini dia foto-fotonya :
Photobucket - Video and Image Hosting
Photobucket - Video and Image Hosting
Photobucket - Video and Image Hosting
Photobucket - Video and Image Hosting

Untuk presentasi dan paper kali ini tiap kelompok topiknya beda-beda, tapi semua berhubungan dengan terrorism. Kelompokku kebagian topik :Analysis the Terrorism Threat to Southeast Asia. Topik ini sudah diberikan sejak hari pertama kuliah, supaya sudah mulai bisa research. Seperti biasa tiap kali dosen dari Cranfield memberikan tugas seperti ini selalu disertai pengantar :

‘There are no correct answers, only good answers based on well thought out and considered arguments.’

Waktu awal-awal kuliah terus terang ini salah satu adaptasi yang agak berat untuk aku. Backgroundku yang dari teknik membuat aku terbiasa dengan ada satu jawaban yang benar (2 kg, 4 m2, etc ). Jalan untuk sampai ke 2 kg, 4 m2, etc bisa beda, tapi kalau hasil akhirnya bukan 2 kg, 4 m2, etc, maka itu salah. Jadi waktu awal tiap kali keluar dari pintu kelas aku agak gamang. Karena dari diskusi di kelas untuk satu topic jawabannya beda-beda dan semua tidak ada yang salah. Nah untuk aku yang mungkin masih minim sekali pengetahuan untuk topik itu masih bingung untuk menentukan keputusan mana yang akan aku pegang. Jadi merasa tidak ada pegangan mana yang akan diikuti nantinya. Beda sekali kan dengan waktu kuliah S1 di engineering. Tiap keluar dari pintu kelas sudah tau kalau yang 4x5 ya pasti 20, mau dilihat dari mana pun juga.

Tapi lama-lama bisa beradaptasi juga. Dan hari itu Tom memberikan penjelasan yang bagus menurutku untuk hal ini. Dia bilang dia tau kalau kita ingin tau jawaban yang benar seperti apa supaya nanti saat ujian bisa dapat nilai bagus. Tapi di dunia nyata kita akan menemui banyak sekali opini untuk satu masalah, di koran, di tv radio, pendapat si A, si B, si C dll. Dan mungkin kita tidak bisa memutuskan mana yang benar, tapi dari tiap argumen yang disajikan tiap orang kita bisa tau mana jawaban yang bagus dan mungkin bisa jadi pegangan kita. Tom juga bilang pandang ini sebagai satu keuntungan untuk kami, karena kami diberikn kebebasan untuk bicara apa saja yang diyakini.

Saat membahas Counter-Terrorism, Tom Maley mengundang Col Wichai Chucherd: Thai Defence Attaché to Indonesia. Mr. Chucherd ini dulu murid Tom di Cranfield University. Mr. Churcerd membawakan topic ASEAN: Security Environment & Military Cooperation. Waktu itu bertepatan dengan baru terjadinya kudeta militer di Thailand, jadi anak-anak dikelas kesempatan menanyakan tentang itu :)’.

Photobucket - Video and Image Hosting
Col Wichai Chucherd

Semua kelas puas dengan Tom Maley, aku sempat rekam dengan handycamku beberapa komentar teman-temankku dikelas untuk Tom Maley. Komentarnya senada : Tom Maley is a great lecture. You prove that you are as good as Alex Ferguson, sir :)’.

Paruh kedua dari modul 4 kembali dibawakan Anna Maria Brudenell. Topicnya antara lain : Pathway out of Violence, Conflict Prevention, Conflict Resolution and Reconciliation Theories, Peace Building and Peace Process, Negotiation, The Role of Military. Kali ini Anna lebih relax mengajarnya, tapi terus terang masih jauh dari Tom.

Syndicate task dari Anna kelompokku kebagian topik Conflict Prevention. Kami boleh memilih sendiri kasusnya, tapi harus di asia tenggara. Kelompokku memilih conflict di Aceh. Aku senang juga dapat topic ini, karena jadi tau lebih dalam soal aceh, sejarah konfliknya seperti apa, periode-periode selama konflik, perjanjian-perjanjiannya, dll.

Anna Maria sempat diare parah sampai tidak bisa mengajar satu hari. Katanya sih kemungkinan karena air, tidak tau air yang di kampus atau di hotelnya.

Hmm, air bersih memang makin susah di dapatnya sekarang ya, tidak Cuma di kota besar. Paling tidak untuk aku, di bandung atau di rumahku di baturaja air bersih susah sekali dapatnya. Jadi ingat pelajaran tom, decreasing freshwater availability itu salah satu global trend, selain global warming dan ozone depletion, dan ini punya implication ke defence dan security loh ’.
Jadi ayo save the world dengan hidup baik dan hemat ya !!:)’.

Friday, December 15, 2006

Art & Science of War (2-end)

Setelah 3 dosen sebelumnya cowok semua, akhirnya dapat juga giliran diajar dosen cewek. Dari awal perkuliahan mulai nama dosen cewek satu ini sudah disebut beberapa kali. Namanya Anna Maria Brudenell. Aku ngga’ tau umurnya berapa, dan agak susah menebak umur bule, tapi yang pasti she’s single :)’. Ini adalah kali pertama Anna ke Indonesia dan mengajar di Indonesia. Menurut semua dosen2 sebelumnya, Anna nervous sekali, dan semua dosen itu titip pesan ke kita, please be gentle with her ya :)’.

Photobucket - Video and Image Hosting
Dr. Anna Maria Brudenell

Anna ini murni akademisi seperti hal-nya Trevor Taylor, tapi berhubung masih muda pengalamannya dalam masalah2 praktis yang berhubungan dengan defence ataupun berhubungan dengan orang beda bahasa dan budaya belum sebanyak Trevor, ini nanti kelihatan sekali waktu dia menghandle pertanyaan2 dari anak-anak di kelas.
Tidak seperti 3 dosen sebelumnya Anna merasa agak kesulitan mengerti bahasa inggris kami, menurut dia kami banyak menggunakan kata yang tidak biasa mereka gunakan, jadi dia harus translate ulang di pikirannya tiap mendengar kami bicara. Sementara Anna sendiri logatnya British sekali dan cepat sekali ngomongnya. Jadi waktu di awal-awal kelas Anna mulai, dua pihak ini lumayan effortnya untuk bisa mengerti satu-sama lain :)’.

Anna sampai di bandung 5 hari sebelum giliran dia mengajar, mungkin untuk koordinasi dengan Dale tentang materi selanjutnya untuk di kelas. Anna sempat datang sekali dan kasih materi tentang leadership di session Dale. Lucu juga waktu pertama dia datang itu Dale minta tolong aku bantuin Anna untuk ngeprint, jadi aku antar Anna ke tempat ngeprint, dia pakai rok hari itu, sedikit dibawah lutut, dan dia dengan bisik2 tanya ke aku apa dia pakai rok terlalu pendek ? J aku mau ketawa juga dengernya, belum sempat ke BIP sih ya dia :)’. Dan aku surprise banget juga waktu tau ternyata dia minum pil malaria waktu dateng ke Indonesia!’. Ampun deh, dipikir Bandung sama dengan Irian kali ya?’.

Anyway, Anna ini specialistnya di Air Power dan Intelligent, sayangnya dia tidak memberikan materi Air Power disini. Materi yang diberikan Anna antara lain :
The Laws of War, Jus ad Bellum – Jus in Bello, Delivering Strategy, Nation Strate, Future Warfare, The Role of Intelligent, Low Intensity Conflict. Materinya ini sangat-sangat menarik terutama untuk teman-teman dari militer, sayangnya kedalaman pengetahuan Anna tentang ini tidak memuaskan.

Tapi aku senang dengan tugas kelompok yang diberikan Anna, judulnya : The concept of Just War in Moslem Perspective with particular case in Iraq 2003’. Aku senang karena tugas ini membuat kita belajar lebih banyak tentang islam, kita pikir kita tahu banyak tentang islam, kenyataannya tidak, dengan tugas ini buka alqur’an dan hadits, belajar history perang islam, dll.

Hal lain yang buat aku senang di session kedua ini adalah kembali jurusan mengundang praktisi untuk memberikan ceramah umum, kali ini yang di undang atase militer inggris, colonel Stuard Jarvis.

Materi yang diberikan Jarvis “Nature of the War”. Jarvis ini lumayan lama tugas di Northern Ireland, jadi case study yang dia bahasa waktu presentasi adalah Northern Ireland. Terlihat sekali Jarvis mempersiapkan dengan baik untuk presentasi ini. Hari itu dia berpakaian loreng tentara inggris, bawa pedang panjang segala. Materi presentasinya pun dilengkapi 5 video, real video, salah satunya video dari middle east. Very entertaining presentasinya.

Photobucket - Video and Image Hosting
Colonel Stuart Jarvis

Photobucket - Video and Image Hosting
Surprise as a principle of war

Materi jarvis ini banyak berhubungan dengan materi Dale Clark, component of war, tapi di introductionnya Jarvis katakan apa yang dia sampaikan bukan teori dari mana-mana tapi Jarvis’s theory dari pengalamannya :)’.

Dari uraian jarvis terlihat jelas bahwa praktek itu tidak semudah teori. Misalnya saat dia menjelaskan salah satu law of war, prinsip discriminate, artinya harus bisa membedakan combatant dan non combatant. Yang non combatant tentu tidak legal untuk di tembak. Kalau secara teori mudah membedakannya, masyarakan sipil dan tidak bersenjata itu dilarang untuk ditembak.

Hari itu Jarvis memperlihatkan video di middle east, bagaimana dalam sepersekian detik tentara harus mengambil keputusan apakah akan menembak atau tidak 2 orang tidak bersegam yang keluar dari truk dan mobil dan sedang tidak bersenjata bertemu dan berbicara.

Photobucket - Video and Image Hosting
Video di Middle East

2 pilot dari helicopter yang mengamati 2 orang ini menduga mereka salah satu anggota insurgent (pemberontak). Saat 2 orang ini menyadari diamati mereka lari ke masing-masing kendaraan mereka, mungkin akan mengambil senjata. Saat itu harus diputuskan apakah akan ditembak atau tidak, akhirnya memang ditembak sebelum mereka sempat mengambil senjatanya.

Photobucket - Video and Image Hosting
Serius nonton video:)

Perang memang tidak pernah mudah, makanya jangan perang ya !.
Peace aja lah ! :)