Monday, June 20, 2005

Assessment say ... (2)

Bagian pertama dari report kedua adalah 3 grafik seperti yang aku ceritakan sebelumnya. Lalu diikuti oleh banyak personality description. Aku akan tuliskan beberapa bagian saja disini. Lumayan menarik membaca bagaimana 'alat' satu ini menggambarkan tentang diri kita :)'.

General Characteristic :
* Direct; Decieve
* High ego strength [salah nih :)]
* Problem solver
* Risk - Taker; Self starter

Value To Team :
* Bottom-line organizer
* Places high value on time
* Challenges the status quo
* Innovative

Greaterst Fear :
* Being taken advantage of [ hah?? masa' sih?? ngga' deh kaya'nya:)]

Motivated by :
* New challenges
* Power and uthority to take risk and make decisions
* Freedom from routine and mundane tasks
* Changing environments in which to work and play

My Ideal Environtment :
* Innovative focus on future
* Non-routine, challenging task and activities
* Projects that produce tangible results
* Freedom from controls, supervison, and details
* Personal evaluations based on my results, not my methods
[agak-agak bingung nih bagian ini]

When communicating with me, DO :
* Be brief, direct, and to the point
* ask "what" not "how" questions
* Highlight logical benefits of featured ideas and approaches
* Agree with facts and ideas rather than the person when in agreement

When communicating with me, DON'T :
* Ramble
* Repeat yourslef
* Make generalizations
* Make statments without support

Wednesday, June 15, 2005

Assassment say... (1)

Masih ingat ceritaku tentang assesment-ku waktu itu kan? :) . Hari ini aku baca semua detail di report hasil assesmentku itu. Ada dua report : SDS analysis report dan employee DICS analysis report.

Menurut report yang pertama characteriticku itu SRI ( Social, Realistic, Investigative). Orang dengan charakteristic SRI Personality Discriptionnya dijelaskan begini :

Social Characteristic is a helpers.
People in the social category prefer to work with others in a supportive way. They tend to be highly verbal, express themselves well, and get along well ini groups. Social types typical prefer the team apporach to problem soling. People in the social category often describe themselves as cooperative friendly, and understanding. They recelve rewards from helping other. [gua bangetttt nih hehehehe]

Realistic Characteristic is a doers.
People in the realistic category often prefer to work with objects and things. They are likely to enjoy creathing things with their hands and using tools and machines. Some prefer large, powerful machines like tractors and cranes [haaa? ngga deh kaya'nya], others prefer precision machinery such as X-Ray or electronic equipment [mungkin ini lebih gua :)]

Investigative Chalacteristic is a thinkers.
People in the investigative category often have a strong desire to understand cause and effect, and solve puzzles and problems [yes]. They often work in jobs that are scientific in nature [not me]. They often have jobs that include laboratory work[not me]. Their work often involves the analysis of data, using formula, graphs, and numbers [yup]. Investigative types typically prefer to work independently, and with minimum supervison [agree:)]

UPDATE :
Satu section lagi dari report pertama ini adalah tentang Occupational & Vacational Development. Jadi waktu assesment aku disuruh memilih jenis-jenis pekerjaan yang diinginkan/diimpikan. Hasilnya cukup mengejutkan aku. Coba lihat ditabel ditabel dibawah ini :

Image hosted by Photobucket.com

So, kata table di atas yang paling FIT sama aku itu pekerjaan sebagai job development specialist [kok bisa ya?? ]. Beda nih dengan kata garis tanganku versi Shafiq. Yang paling mengejutkan aku adalah persentage fit untuk position tittle writer, prose, fiction and nonfiction. Tapi ngga' apa-apa deh, tetap akan nulis kok :)

Monday, June 13, 2005

Zwiiinggg......

Setelah tertunda-tunda beberapa kali, akhirnyha jadi juga nyoba driving golf. Sudah lama ingin nyoba hal satu ini, padahal modal dengkul banget, cuma punya semangat dan antusias saja, tapi tidak punya perlengkpannya sama sekali :D.

Kalau sudah begini benar-benar wajib say thank you to Arfan yang sudah mau kasih ‘paket lengkap’ : couching plus pinjaman stick-nya yang bagus itu ’:) . Say thank you juga jadi harus double karena yang kasih aku couching ini bukan cuma sekedar teman tapi teman yang juara turnamen golf tahun ini di tempat dia kerja, PT. Accenture Indonesia dan masih mau ngajarin orang yang bahkan belum pernah sekalipun pegang stick golf :p

Dari cerita Arfan dia pertama kali main golf tahun 2001, dimulai dari driving, lalu mulai main di lapangan dan sempat vakuum sama sekali selama dia di Belanda. April lalu dia pulang ke Indonesia dan kebetulan sedang ada home turnamen golf tahunan dikantornya. Ini partisipasi dia yang pertama di turnamen ini. Emang dasar bakat orang satu ini, eh malah dia yang juara :)

Image hosted by Photobucket.com
Arfan & his cute Son (Safin)

Kebiasaan Arfan kalau ngajar aku sepertinya selalu paket ‘tidak standar’. Waktu dia ngajar aku defend di voli, aku dikasih smash sekeras-kerasnya yang dia bisa lakukan, lumayan serem, walaupun nantinya kalau kena kepala bisa dapat es krim dari dia :). Katanya biar tidak takut sama bola sekeras apapun. And it works. Kalau harus main dengan team voli cowok rasanya aku tidak pernah menghindar.
Kemarin saat mengajar aku golf hal serupa terulang. Menurut dia kalau orang pertama kali belajar golf biasanya mulai dari stick paling pendek dan jenis sticknya untuk yang amatir, yang permukaan ujung sticknya lebih lebar. Tapi kemarin aku mulai dengan stick no. 8 dan jenis sticknya untuk pemain pro, yang dipakai Arfan waktu dia juara itu :)

Arfan cerita sedikit soal seperangkat stick yang dia bawa, dari mulai gradasi panjang stick, bentuk kepala stick dan biasanya dipakai untuk jarak pukulan apa saja. Dia pilih stick no. 8 dan pelajarang langsung dimulai :)’. Sedikit teori dasasr y ang diikut pesan :’ teori soal ini banyak tapi hanti kamu sendiri yang akan menemukan mana yang paling enak dan paling bekerja baik buat kamu. So langsung saja mukul sendiri disana ya ! :)

Aku ke tempat memukul di sebelah Arfan dan mulai mencoba menerjemahkan teori dari Arfan : Kaki sejajar, posisi tangan, posisi stick, ayunan tangan dll, dan… zwiiiiing… aku melihat bola yang aku pukul melayang dan mendarat di lapangan di depanku. YESSS! I didn’t miss it ! itu pukulan golf pertama yang pernah aku lakukan :)’

Setelah melihat aku berhasil melakukan pukulan pertamaku Arfan mulai sibuk disebelahku mencoba memukul sekeras-kerasnya dengan stick dia yang paling panjang, sekilas aku melihat semua bola yang dia pukul kelar dari pagar paling jauh yang ada di tempat driving itu. ‘Kuli banget mas!’ :D

70 bola dengan missing kurang dari 10, not bad lah ya rasanya ’. Couch said : pretty good, tapi gerakannya belum natural kaya’nya. Sering-sering lihat orang main deh, bisa belajar banyak dari sana.

Sebelum pulang kami sempat duduk-duduk sebentar disana memperhatikan beberapa orang yang sedang driving dan belajar driving dengan didampingi pelatih pro. Mungkin diilhami ini besoknya Arfan sms aku begini :

Kalau ada temen lo yang mau belajar golf, pemula, gw terima murid deh hehehehe, bayarannya setengah pro deh, plus video swings dalam bentuk vcd’.

So… ada yang berminat ?? nggak nyesel deh diajarin Arfan..:)

Wednesday, June 08, 2005

Eternal Sunshine of Spotless Mind

Image hosted by Photobucket.com

Film ini menarik sekali menurutku, jadi pingin ketemu dan salaman sama penulis ceritanya :) . Dari judulnya saja sudah menarik, tagline-nya juga.

You can erase someone from your mind.
Getting them out of your heart is another story.


Dua tokoh utama di film ini dimainkan oleh Jim Carey dan Kate Winslate. Seperti biasa, Kate main bagus disini dan aku suka juga lihat Jim Carey main disini.

Image hosted by Photobucket.com

Image hosted by Photobucket.com

Yang paling aku suka dari film ini adalah ceritanya, penulisnya hebat kepikiran untuk menulis cerita seperti ini. Ceritanya dimulai dengan perkenalan dua tokoh utamanya Joel dan Clementine dan saat-saat kebersamaan mereka. Clementine ini digambarkan sebagai orang yang impulsif sekali. Salah satu bukti keimpulsifannya adalah ketika dia memutuskan untuk meng-erase semua hal tentang Joel dari pikirannya dengan dalih untuk melanjutkan hidupnya (move on). Keputusan konyol menurutku.

Dan gilanya ada sebuah lembaga yang memfasilitasi ini dengan system computerize. Ini dia 'the freak team' itu.

Image hosted by Photobucket.com
Mary, Frank, dan Dr. Howard Mierzwiak

Image hosted by Photobucket.com
Patrick

Proses penghapusan ingatan ini tidak diceritakan secara jelas saat Joel datang dengan niat yang sama ke dokter dimana Clementine melakukan penghapusan ingatannya tentang Joel. Scene ini jadi scene yang paling membingungkan aku. Misalnya tidak dijelaskan saat proses penghapusan itu pikiran si pasien dapat berkelana dan secara sadar tau bahwa dia sedang dalam proses penghapusan pikiran, walaupun dia dalam keadaan tertidur.

Proses awalnya adalah menemukan bagian mana di otak yang berhubungan dengan tiap hal yang menyangkut Clementine. Untuk melakukan ini Joel diminta untuk membawa semua barang yang berhubungan dengan Clementine. Saat Joel tiba dikantor aneh itu dengan membawa 2 karung barang-barang yang diperlukan, kepala joel dimasukkan ke alat seperti alat steam rambut di salon :)'.

Image hosted by Photobucket.com

Alat ini dihubungkan dengan laptop yang kemudian akan menampilkan gambar otak dilayarnya. Lalu satu persatu barang yang dibawa Joel ditaruh didepan Joel yang membuat otak Joel otomatis bereaksi saat melihat benda itu. Bagian otak yang terlihat bereaksi di layar laptop akan direkam. Tahap selanjutnya adalah menghapus bagian-bagian yang sudah ditandai dan direkam tadi. Ini dilakukan 'the freak team' keesokan harinya.

Semua berjalan lancar sampai Joel tiba-tiba berubah pikiran untuk memilih bagian-bagian mana yang terlalu indah untuk dihapus, jadi dia ingin bagian itu tetap ada dipikirannya.

Image hosted by Photobucket.com

Image hosted by Photobucket.com

Image hosted by Photobucket.com

Image hosted by Photobucket.com

Hmm, kalau aku... dibayar semilyarpun rasanya tidak akan pernah mau kalau harus menghapus saat-saat indah yang ingin dipunyai semua orang seperti ini. Rupanya salah satu dari the freak team -Patrick- ingin juga seperti Joel, punya saat-saat yang indah dengan Clementine. He stole Joel's words and identity. Menurutku this is the worst crime ever had on earth.

Tapi satu hal yang dilupakan the freak team, termasuk Patrick : Love has nothing to do with brain. Cinta itu soal hati, kata Iwan Fals. Jadi tidak heran ketika Clementine mendengar kata-kata Joel yang diucapkan oleh Patrick, dia bereaksi, dan menjauh dari Patrick. Hatinya tetap jadi indra yang paling jujur dan tidak terkecoh.

Anyway... film ini happy ending. Semoga Clementine tidak seimpulsif seperti sebelumnya, jadi Joel tidak perlu lagi membaca secarik kertas yang mengabarkan kalau Clementine sudah menghapus dia dari pikirannya :)

Image hosted by Photobucket.com

Walaupun seperti kataku sebelumnya :
Love has nothing to do with your brain, it is about heart :)'.

Thursday, June 02, 2005

Jeda Otak

Ada satu teman menulis di blognya begini :

kamu tau..kenapa Tuhan menciptakan otak manusia ada “jeda” ? seperti lupa misalnya…itu adalah kesempurnaan…ketika kamu lupa kamu menjadi tetap punya alasan untuk hidup-tetap berusaha bertanya…kenapa…dan ada apa…dan hidup..adalah alasan utama untuk mencari jawabannya-bukan begitu ?”

tidak pernah kepikiran soal ini sebelumnya, but i agree with that :)