Setelah tertunda-tunda beberapa kali, akhirnyha jadi juga nyoba driving golf. Sudah lama ingin nyoba hal satu ini, padahal modal dengkul banget, cuma punya semangat dan antusias saja, tapi tidak punya perlengkpannya sama sekali :D.
Kalau sudah begini benar-benar wajib say thank you to Arfan yang sudah mau kasih ‘paket lengkap’ : couching plus pinjaman stick-nya yang bagus itu ’:) . Say thank you juga jadi harus double karena yang kasih aku couching ini bukan cuma sekedar teman tapi teman yang juara turnamen golf tahun ini di tempat dia kerja,
PT. Accenture Indonesia dan masih mau ngajarin orang yang bahkan belum pernah sekalipun pegang stick golf :p
Dari cerita Arfan dia pertama kali main golf tahun 2001, dimulai dari driving, lalu mulai main di lapangan dan sempat vakuum sama sekali selama dia di Belanda. April lalu dia pulang ke Indonesia dan kebetulan sedang ada home turnamen golf tahunan dikantornya. Ini partisipasi dia yang pertama di turnamen ini. Emang dasar bakat orang satu ini, eh malah dia yang juara :)
Arfan & his cute Son (Safin)Kebiasaan Arfan kalau ngajar aku sepertinya selalu paket ‘tidak standar’. Waktu dia ngajar aku defend di voli, aku dikasih smash sekeras-kerasnya yang dia bisa lakukan, lumayan serem, walaupun nantinya kalau kena kepala bisa dapat es krim dari dia :). Katanya biar tidak takut sama bola sekeras apapun. And it works. Kalau harus main dengan team voli cowok rasanya aku tidak pernah menghindar.
Kemarin saat mengajar aku golf hal serupa terulang. Menurut dia kalau orang pertama kali belajar golf biasanya mulai dari stick paling pendek dan jenis sticknya untuk yang amatir, yang permukaan ujung sticknya lebih lebar. Tapi kemarin aku mulai dengan stick no. 8 dan jenis sticknya untuk pemain pro, yang dipakai Arfan waktu dia juara itu :)
Arfan cerita sedikit soal seperangkat stick yang dia bawa, dari mulai gradasi panjang stick, bentuk kepala stick dan biasanya dipakai untuk jarak pukulan apa saja. Dia pilih stick no. 8 dan pelajarang langsung dimulai :)’. Sedikit teori dasasr y ang diikut pesan :’ teori soal ini banyak tapi hanti kamu sendiri yang akan menemukan mana yang paling enak dan paling bekerja baik buat kamu. So langsung saja mukul sendiri disana ya ! :)
Aku ke tempat memukul di sebelah Arfan dan mulai mencoba menerjemahkan teori dari Arfan : Kaki sejajar, posisi tangan, posisi stick, ayunan tangan dll, dan… zwiiiiing… aku melihat bola yang aku pukul melayang dan mendarat di lapangan di depanku. YESSS! I didn’t miss it ! itu pukulan golf pertama yang pernah aku lakukan :)’
Setelah melihat aku berhasil melakukan pukulan pertamaku Arfan mulai sibuk disebelahku mencoba memukul sekeras-kerasnya dengan stick dia yang paling panjang, sekilas aku melihat semua bola yang dia pukul kelar dari pagar paling jauh yang ada di tempat driving itu. ‘Kuli banget mas!’ :D
70 bola dengan missing kurang dari 10, not bad lah ya rasanya ’. Couch said : pretty good, tapi gerakannya belum natural kaya’nya. Sering-sering lihat orang main deh, bisa belajar banyak dari sana.
Sebelum pulang kami sempat duduk-duduk sebentar disana memperhatikan beberapa orang yang sedang driving dan belajar driving dengan didampingi pelatih pro. Mungkin diilhami ini besoknya Arfan sms aku begini :
Kalau ada temen lo yang mau belajar golf, pemula, gw terima murid deh hehehehe, bayarannya setengah pro deh, plus video swings dalam bentuk vcd’.So… ada yang berminat ?? nggak nyesel deh diajarin Arfan..:)